Pengertian implementasi sistem adalah suatu prosedur yang
dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem
yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal dan memulai menggunakan sistem
baru yang diperbaiki. Di sini pembangunan komponen-komponen pokok sebuah sistem
informasi dilakukan berdasarkan
desain yang sudah dibuat. Implementasi sistem yang dimaksud merupakan proses
pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh baik dari sisi hardware, software dan brainware-nya.
1. Tujuan pengadaan dan implementasi sistem
- Mengkaji
rangkaian sistem baik dari segi software
maupun hardware sebagai
sarana pengolahan data dan dicollect maupun diproses data lalu menyajikan
informasi.
- Menyelesaikan
rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang baru atau yang telah
disetujui.
- Memastikan bahwa
pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem yang telah dibuat.
- Memastikan bahwa
sistem telah berjalan dengan lancar dengan mengontrol dan melakukan instalasi
secara benar.
- Memperhitungkan
bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem
secara menyeluruh.
2.
Tahapan pengadaan dan implementasi sistem
- Menyelesaikan
desain sistem yang telah disetujui dan menyusun dokumen yang telah mengalami
proses perbaikan.
- Menulis,
mendokumentasikan, dan menguji program-program dan prosedur-prosedur yang telah
diperbaiki dari desain sistem yang telah disetujui.
- Pelatihan
terhadap user, memastikan
apakah user dapat
mengoperasikan sistem tersebut.
- Melakukan
pengujian sistem secara keseluruhan.
- Memastikan bahwa
konversi ke sistem baru berjalan dengan benar, dengan melakukan perencanaan,
mengontrol dan melakukan instalasi yang benar terhadap sistem.
Didalam tahapan
ini juga terdapat beberapa kegiatan, yaitu :
1.
Melakukan Test Sistem
Tujuan: Untuk mengkaji ulang rangkaian sistem usulan yang sudah dibuat,
baik secara konsepsional maupun secara struktural pada suatu areal percontohan.
Kegiatan yang dilakukan :
·
Menyiapkan software dan hardware
·
Melakukan ujicoba sistem
Kesimpulan : Suatu laporan
yang berisi tentang uraian sistem usulan yang sudah siap untuk dioperasikan.
2.
Melakukan Pemasangan &
Konversi File
Tujuan : Untuk menerapkan atau mengimplementasikan sistem usulan yang
sudah siap dioperasikan secara teknis & sistematis.
Kegiatan yang dilakukan :
·
Membuat jadwal implementasi
·
Melakukan konversi sistem
Terdapat 4
konversi dalam sistem, yaitu :
1. Immediate Cut Over Convertion
2. Partial Convertion
3. Paralel Convertion
4. Pilot Convertion
Kesimpulan : Suatu rekomendasi sistem yang berisi
informasi yang akurat dan tepat guna tentang rencana kerja yang siap
dioperasikan.
3.
Melakukan Review Hasil
Implementasi
Review (mengkaji ulang)dapat dilakukan dengan melakukan :
1.
Observasi, yaitu meninjau
langsung sistem yang sedang diuji, apakah sistem tersebut berhasil atau gagal.
2.
Kuisioner, yaitu memberikan beberapa
pertanyaan kepada user sistem dan melihat hasil kuisionernya, apakah user
tersebut puas atau tidak dengan sistem tersebut, setelah itu lalukan evaluasi).
3.
Bench mark, yaitu
membandingkan sistem kita dengan sistem orang lain dan harus ada ukurannya.
4.
Interview kepada user. Hal
ini dilakukan ketika metode kuisioner tidak digunakan.
4.
Laporan SLDC (System Development Life Cycle)
Tujuan SLDC yaitu untuk mengorganisasikan suatu sistem informasi yang
baru dan mampu mengatasi berbagai problem/masalah yang terdapat di dalam suatu
organisasi atau perusahaan serta memberikan penjelasan secara rinci mengenai
bentuk sistem yang ada.
3.
Target Bisnis: Ukuran keberhasilan
Keberhasilan penerapan sebuah sistem informasi sangat bergantung pada
sistem apakah yang dibangun oleh perusahaan, apakah sistem ini mampu
mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala
jenis informasi yang diperlukan. Faktor-faktor yang dijadikan ukuran
keberhasilan penerapan suatu sistem yaitu:
·
Kepuasan pengguna pada sistem (bagaimana mendapatkan
feed back dari user)
Sebagaimana diukur oleh kuesioner atau wawancara. Hal
ini mungkin termasuk pendapat pengguna pada akurasi, aktualitas, dan
kerelevanan informasi, kualitas servis, dan mungkin pada jadwal operasinya.
Yang paling penting adalah perilaku manajer pada sejauh mana tingkat
kepuasannya terhadap informasi yangdibutuhkannya dan pendapat pengguna tentang
bagaimana sistem meningkatkan kinerja mereka.
·
Perilaku menguntungkan dari pengguna sistem informasi
dan staf sistem informasi.
·
Tercapainya tujuan sistem
Tingkat di mana sistem dapat mencapai tujuan tertentu
sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan
keputusan yang dihasilkan oleh sistem. Ukuran keberhasilan sistem disini adalah
apakah sistem tersebut efektif, efisien, dan memiliki control.
·
Meningkatkan Penghasilan dan mengurangi biaya.
Baik dengan mengurangi biaya atau meningkatkan
penjualan atau keuntungan.
4.
Identifikasi Kebutuhan (System Requirements)
Kebutuhan Fungsional (Functional requirement). Kebutuhan
fungsional adalah jenis kebutuhan yang
berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system. Kebutuhan fungsional juga berisi
informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.
Jenis kedua adalah Kebutuhan Non fungsional (Nonfunctional Requirements).
Requirement jenis ini adalah tipe
requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem,
meliputi:
1.
Operasional
Pada bagian ini harus dijelaskan teknis bagaimana system
baru akan beroperasi. Platform sistem yang dipakai didefinisikan, apakah
menggunakan windows atau Linux misalnya. Software untuk mengembangkan sistem
juga ditentukan.
2.
Hardware
Spesifik yang diperlukan juga ditentukan.
3. Performance Sistem
Pada bagian ini dijelaskan seberapa bagus kinerja dari
software yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan informasi dan
secara keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang ditanganinya. Sistem
dinilai bagaimana kinerjanya dengan melihat beberapa pertimbangan dari awal
sistem dibuat.
1. Cepat
Apakah sistem tersebut dapat memberikan data dengan cepat.
Artinya, sistem tersebut mampu mengolah dan menghasilkan data lebih cepat dari
sebelumnya.
2. Akurat
apakah sistem tersebut memberikan data yang dapat dipercaya
dan dapat diuji kebenarannya.
3. Murah
Apakah sistem tersebut dapat dijangkau dengan biaya yang
murah dari pada sistem-sistem yang lain.
4. Keamanan
Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang mekanisme
pengamanan aplikasi, data maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada
sistem. Sistem password yang digunakan akan seperti apa dan hardware spesifik
untuk pengamanan sistem juga dideskripsikan.
Sistem juga harus disesuaikan dengan user sistem berdasarkan hirearki
perusahaan atau organisasi, yaitu untuk designer, analyst, operator,
administrator (superuser), librarian dan programmer.
5.
Proses pengadaan sistem dan implementasi sistem
Siklus hidup
sistem :
a.
Fase Perencanaan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Menyadari masalah
- Mengidentifikasi masalah
- Menentukan tujuan sistem
- Mengidentifikasi kendala sistem
- Membuat studi kelayakan
- Menyiapkan usulan penelitian sistem
- Menyetujui atau menolak proyek penelitian
- Menetapkan mekanisme pengendalian
b.
Fase Analisis dan Desain
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim
proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah
penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru
atau diperbaharui.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
-
Mengumumkan proyeksi studi
-
Mendefinisikan kebutuhan informasi
-
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
-
Merancang subsistem secara lengkap
-
Mengidentifikasi konfigurasi peralatan alternatif
-
Mengevaluasi konfigurasi alternatif
-
Menentukan konfigurasi yang terbaik
-
Membuat proposal proyek pengimplementasian
-
Menyutujui atau tidak proyek pengimplementasian
-
Melengkapi dokumentasi sistem
c.
Fase Implementasi
Langkah-langkahnya adalah :
-
Merencanakan implementasi
-
Mengumumkan proyek implementasi
-
Mengorganisir staff pelayanan informasi
-
Menentukan komputer
-
Membuat database
-
Membuat fasilitas fisik
-
Mengganti dengan sistem yang baru
d.
Fase Operasi
Sesudah penggantian, yaitu jika sistem baru sudah dipasang, maka
dilakukanlah post implementation review untuk mengevaluasi sejauh mana sistem
tersebut memenuhi kriteria. Tinjauan ini diulangi terus, mungkin secara
tahunan, sepanjang kehidupan operasi sistem tersebut.
6.
Desian Sistem
1.
Memilih peralatan komputer baru dan
perangkat lunak (select new computer equipment and software)
2.
Design sistem yang baru (design the new
system)
-
Desain keluaran (design output)
-
Desain file/basis data (design
file/database)
-
Desain masukan (design input)
-
Design dialog teminal (design terminal
dialogue)
-
Desain metode dan prosedur (design
method and procedure)
7.
Evaluasi Fase/Tahap
a.
Mengkonstruksi sistem informasi baru
(construct the new information system)
- Menginstall perangkat keras dan perangkat lunak sistem
(install hardware and system software)
- Merencanakan untuk pemrograman ( plan for programming)
- Membangun data tes dan mengetes file/basis data (build test
data and test files/databases)
- Menulis dan mengetes program (wrte and test custom program)
- Menginstal perangakat lunak aplikasi (install applications
software)
- Memodifikasi perangkat lunak aplikasi (modify applications
software)
b.
Mengirim sistem informasi baru untuk
operasi (deliver the new information system to operation)
- Menginstal file dan basis data (install files and databases)
- Melatih pemakai sistem untuk menggunakan sistem baru (train
users to use the new system)
- Konversi ke sistem baru (convert to the new system)
- Kaji ulang setelah implementasi (post implementation review)