FE

FE

Rabu, 25 Juni 2014

Strategi Pengadaan Sistem dan Implementasi Sistem

Disusun oleh: Maria Margareth & Fransisca Dewi



Pengertian implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui dan telah diuji, menginstal dan memulai menggunakan sistem baru yang diperbaiki. Di sini pembangunan komponen-komponen pokok sebuah sistem informasi dilakukan berdasarkan desain yang sudah dibuat. Implementasi sistem yang dimaksud merupakan proses pembuatan dan pemasangan sistem secara utuh baik dari sisi hardware, software dan brainware-nya.
1.   Tujuan pengadaan dan implementasi sistem
-       Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolahan data dan dicollect maupun diproses data lalu menyajikan informasi.
-       Menyelesaikan rancangan sistem yang ada didalam dokumentasi sistem yang baru atau yang telah disetujui.
-       Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah sistem yang telah dibuat.
-       Memastikan bahwa sistem telah berjalan dengan lancar dengan mengontrol dan melakukan instalasi secara benar.
-       Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

2.   Tahapan pengadaan dan implementasi sistem
-       Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui dan menyusun dokumen yang telah mengalami proses perbaikan.
-       Menulis, mendokumentasikan, dan menguji program-program dan prosedur-prosedur yang telah diperbaiki dari desain sistem yang telah disetujui.
-       Pelatihan terhadap user, memastikan apakah user dapat mengoperasikan sistem tersebut.
-       Melakukan pengujian sistem secara keseluruhan.
-       Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar, dengan melakukan perencanaan, mengontrol dan melakukan instalasi yang benar terhadap sistem.

Didalam tahapan ini juga terdapat beberapa kegiatan, yaitu :
1.    Melakukan Test Sistem
Tujuan: Untuk mengkaji ulang rangkaian sistem usulan yang sudah dibuat, baik secara konsepsional maupun secara struktural pada suatu areal percontohan.
Kegiatan yang dilakukan :
·         Menyiapkan software dan hardware
·         Melakukan ujicoba sistem
Kesimpulan : Suatu laporan yang berisi tentang uraian sistem usulan yang sudah siap untuk dioperasikan.
2.   Melakukan Pemasangan & Konversi File
Tujuan : Untuk menerapkan atau mengimplementasikan sistem usulan yang sudah siap dioperasikan secara teknis & sistematis.
Kegiatan yang dilakukan :
·         Membuat jadwal implementasi
·         Melakukan konversi sistem
Terdapat 4 konversi dalam sistem, yaitu :
1.      Immediate Cut Over Convertion
2.      Partial Convertion
3.      Paralel Convertion
4.      Pilot Convertion
Kesimpulan : Suatu rekomendasi sistem yang berisi informasi yang akurat dan tepat guna tentang rencana kerja yang siap dioperasikan.

3.   Melakukan Review Hasil Implementasi
Review (mengkaji ulang)dapat dilakukan dengan melakukan :
1.      Observasi, yaitu meninjau langsung sistem yang sedang diuji, apakah sistem tersebut berhasil atau gagal.
2.      Kuisioner, yaitu memberikan beberapa pertanyaan kepada user sistem dan melihat hasil kuisionernya, apakah user tersebut puas atau tidak dengan sistem tersebut, setelah itu lalukan evaluasi).
3.      Bench mark, yaitu membandingkan sistem kita dengan sistem orang lain dan harus ada ukurannya.
4.      Interview kepada user. Hal ini dilakukan ketika metode kuisioner tidak digunakan.

4.   Laporan SLDC (System Development Life Cycle)
Tujuan SLDC yaitu untuk mengorganisasikan suatu sistem informasi yang baru dan mampu mengatasi berbagai problem/masalah yang terdapat di dalam suatu organisasi atau perusahaan serta memberikan penjelasan secara rinci mengenai bentuk sistem yang ada.

3.   Target Bisnis: Ukuran keberhasilan
Keberhasilan penerapan sebuah sistem informasi sangat bergantung pada sistem apakah yang dibangun oleh perusahaan, apakah sistem ini mampu mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang diperlukan. Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem yaitu:
·         Kepuasan pengguna pada sistem (bagaimana mendapatkan feed back dari user)
Sebagaimana diukur oleh kuesioner atau wawancara. Hal ini mungkin termasuk pendapat pengguna pada akurasi, aktualitas, dan kerelevanan informasi, kualitas servis, dan mungkin pada jadwal operasinya. Yang paling penting adalah perilaku manajer pada sejauh mana tingkat kepuasannya terhadap informasi yangdibutuhkannya dan pendapat pengguna tentang bagaimana sistem meningkatkan kinerja mereka.
·         Perilaku menguntungkan dari pengguna sistem informasi dan staf sistem informasi.
·         Tercapainya tujuan sistem
Tingkat di mana sistem dapat mencapai tujuan tertentu sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan yang dihasilkan oleh sistem. Ukuran keberhasilan sistem disini adalah apakah sistem tersebut efektif, efisien, dan memiliki control.
·         Meningkatkan Penghasilan dan mengurangi biaya.
Baik dengan mengurangi biaya atau meningkatkan penjualan atau keuntungan.



4.   Identifikasi Kebutuhan (System Requirements)
Kebutuhan Fungsional (Functional requirement). Kebutuhan fungsional  adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan  oleh system. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

Jenis kedua adalah Kebutuhan Non  fungsional (Nonfunctional Requirements). Requirement jenis ini adalah tipe  requirement yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi:
1.      Operasional
Pada bagian ini harus dijelaskan teknis bagaimana system baru akan beroperasi. Platform sistem yang dipakai didefinisikan, apakah menggunakan windows atau Linux misalnya. Software untuk mengembangkan sistem juga ditentukan.
2.      Hardware
Spesifik yang diperlukan juga ditentukan.
3.      Performance Sistem
Pada bagian ini dijelaskan seberapa bagus kinerja dari software yang dikembangkan dalam mengolah data, menampilkan informasi dan secara keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang ditanganinya. Sistem dinilai bagaimana kinerjanya dengan melihat beberapa pertimbangan dari awal sistem dibuat.
1.      Cepat
Apakah sistem tersebut dapat memberikan data dengan cepat. Artinya, sistem tersebut mampu mengolah dan menghasilkan data lebih cepat dari sebelumnya.
2.      Akurat
apakah sistem tersebut memberikan data yang dapat dipercaya dan dapat diuji kebenarannya.
3.      Murah
Apakah sistem tersebut dapat dijangkau dengan biaya yang murah dari pada sistem-sistem yang lain.

4.      Keamanan
Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang mekanisme pengamanan aplikasi, data maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem. Sistem password yang digunakan akan seperti apa dan hardware spesifik untuk pengamanan sistem juga dideskripsikan.  Sistem juga harus disesuaikan dengan user sistem berdasarkan hirearki perusahaan atau organisasi, yaitu untuk designer, analyst, operator, administrator (superuser), librarian dan programmer.


5.   Proses pengadaan sistem dan implementasi sistem
Siklus hidup sistem :
a.   Fase Perencanaan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
-       Menyadari masalah
-       Mengidentifikasi masalah
-       Menentukan tujuan sistem
-       Mengidentifikasi kendala sistem
-       Membuat studi kelayakan
-       Menyiapkan usulan penelitian sistem
-       Menyetujui atau menolak proyek penelitian
-       Menetapkan mekanisme pengendalian

b.   Fase Analisis dan Desain
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :
-       Mengumumkan proyeksi studi
-       Mendefinisikan kebutuhan informasi
-       Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
-       Merancang subsistem secara lengkap
-       Mengidentifikasi konfigurasi peralatan alternatif
-       Mengevaluasi konfigurasi alternatif
-       Menentukan konfigurasi yang terbaik
-       Membuat proposal proyek pengimplementasian
-       Menyutujui atau tidak proyek pengimplementasian
-       Melengkapi dokumentasi sistem
c.     Fase Implementasi
Langkah-langkahnya adalah :
-       Merencanakan implementasi
-       Mengumumkan proyek implementasi
-       Mengorganisir staff pelayanan informasi
-       Menentukan komputer
-       Membuat database
-       Membuat fasilitas fisik
-       Mengganti dengan sistem yang baru
d.   Fase Operasi
Sesudah penggantian, yaitu jika sistem baru sudah dipasang, maka dilakukanlah post implementation review untuk mengevaluasi sejauh mana sistem tersebut memenuhi kriteria. Tinjauan ini diulangi terus, mungkin secara tahunan, sepanjang kehidupan operasi sistem tersebut.

6.   Desian Sistem
1.   Memilih peralatan komputer baru dan perangkat lunak (select new computer equipment and software)
2.   Design sistem yang baru (design the new system)
-       Desain keluaran (design output)
-       Desain file/basis data (design file/database)
-       Desain masukan (design input)
-       Design dialog teminal (design terminal dialogue)
-       Desain metode dan prosedur (design method and procedure)

7.   Evaluasi Fase/Tahap
a.   Mengkonstruksi sistem informasi baru (construct the new information system)
-       Menginstall perangkat keras dan perangkat lunak sistem (install hardware and system software)
-       Merencanakan untuk pemrograman ( plan for programming)
-       Membangun data tes dan mengetes file/basis data (build test data and test files/databases)
-       Menulis dan mengetes program (wrte and test custom program)
-       Menginstal perangakat lunak aplikasi (install applications software)
-       Memodifikasi perangkat lunak aplikasi (modify applications software)
b.   Mengirim sistem informasi baru untuk operasi (deliver the new information system to operation)
-       Menginstal file dan basis data (install files and databases)
-       Melatih pemakai sistem untuk menggunakan sistem baru (train users to use the new system)
-       Konversi ke sistem baru (convert to the new system)
-       Kaji ulang setelah implementasi (post implementation review)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar