- Nandya Yunita
- Febri Joseph
Sistem Sebagai Alat Persaingan Bisnis
PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan Saling bekerja sama untuk
mencapai beberapa tujuan.
Sistem terdiri dari
unsur-unsur dan masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran
(output). Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Mempunyai
komponen (components)
Komponen sistem
adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem
dapat berupa benda nyata maupun abstrak.
2. Mempunyai batas
(boundary)
Batas sistem
diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.
3. Mempunyai
lingkungan (environment)
Lingkungan sistem
adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan
ataupun merugikan.
4. Mempunyai
penghubung atau antar muka (interface) antar komponen
Penghubung atau
antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas untuk
menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.
5. Mempunyai masukan
(input)
Masukan merupakan
komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem
sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang
berguna.
6. Mempunyai
pengolahan (processing)
Pengolah merupakan
komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan
keluaran yang berguna bagi para pemakainya.
7. Mempunyai
keluaran (output)
Keluaran merupakan
komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk pengolahan yang dihasilkan
oleh komponen pengolahan.
8. Mempunyai sasaran
(objectives) dan tujuan (goal)
Sasaran berbeda
dengan tujuan. Sasaran adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka
waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang
ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang.
9. Mempunyai kendali
(control)
Bagian kendali
mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung dengan
normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
10. Mempunyai umpan
balik (feedback)
Umpan balik
diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya
penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya dalam kondisi normal.
Tujuan Utama Sistem dalam Persaingan Bisnis adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi
sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon
yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan
dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
2.Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial
Sistem dapat
mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan bisnis dengan
lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan
kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
3. Mendukung Keunggulan Strategis
Sistem yang dirancang untuk membantu pencapaian
sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Tahapan-tahapan penerapan sistem sebagai alat persaingan bisnis :
1. Membuat dan menguji basis data & jaringan.
Penerapan sistem
yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah
ada. Jika penerapan sistem yang baru memerlukan basis data dan jaringan yang
baru atau dimodifikasi, maka sistem yang baru ini biasanya harus
diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer.
2. Membuat dan menguji program.
Merupakan tahap
pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer.
Bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan
pengujian program komputer yang baru.
3. Memasang dan menguji sistem baru.
Tahap ini dilakukan
untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi sistem baru terpenuhi.
4. Mengirim sistem baru kedalam sistem operasi.
Tujuan tahap ini
adalah untuk mengubah secara perlahan – lahan sistem lama menjadi sistem baru
sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada sistem
baru.
Langkah-langkah yang
perlu diketahui untuk penyempurnaan suatu sistem :
·
Analisa Sistem
Pada langkah ini dilakukan survei intensif atas
sistem yang ada dan kebutuhan pengolahan data informasi di masa depan. Suatu
analisa dilakukan atas informasi yang diperoleh dalam survei. Selanjutnya, analisa tersebut mencoba untuk
mengetahui apa masalah-masalah utama yang terdapat dalam sistem yang telah ada.
Selanjutnya, dilakukan sintese sistem, yaitu pengumpulan hasil survei dan analisa
untuk merancang rekomendasi bagi revisi sistem yang telah ada atau
mengembangkan suatu sistem baru. Analisa tersebut harus mencakup evaluasi
mengenai kebutuhan informasi bagi para manajer dan para pemakai sistem lainnya.
Dengan begitu, akan diketahui kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem
tersebut.
·
Desain Sistem
Desain sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi
yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Untuk itu, harus dibuat
rencana pengembangan yang disiapkan pada langkah analisa sistem. Desain sistem
harus dimulai dengan spesifikasi output sistem yang diperlukan yang mencakup
isi, format, volume, serta frekuensi laporan dan dokumen. Selanjutnya
menentukan isi dan format input sistem dan file. Setelah itu dilakukan desain
mengenai langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur, dan pengendalian. Serta
kegiatan untuk menyiapkan suatu sistem implementasi sistem yang baru.
·
Implementasi Sistem
Pertama-tama dilakukan perencanaan dan penjadwalan
aktivitas implementasi agar dapat dikordinasi dengan baik. Selain itu, bila
perlu, dilakukan penerimaan pegawai baru dan pelatihan kepada pegawai baru baru
serta realokasi pegawai-pegawai yang ada. Setelah itu dilakukan pengujian
terhadap prosedur baru dan bila perlu dilakukan modifikasi. Standar dan
pengendalian atas sistem yang baru harus diciptakan. Dokumentasi sistem yang
lengkap perlu dibuat. Penggunaan sistem baru dan sistem lama dapat dilakukan
secara simultan untuk periode yang singkat dan hasilnya kemudian dibandingkan
untuk meyakinkan bahwa sistem baru tidak mempunayi kelemahan seperti sistem
lama. Tahap akhir dari implementasi adalah mengganti sistem lama dengan sistem
baru.
·
Review Sistem
Review tersebut dilakukan tidak lama setelah sistem
baru dioperasikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan
mengoreksinya. Hal ini dilakukan supaya hal-hal kecil yang mungkin tidak tampak
atau tidak jelas saat penggantian sistem dapat diketahui. Review tersebut harus
dilakukan secara periodik. Terkadang review akan menunjukkan modifikasi besar
atau penggantian yang perlu dilakukan dan prosesnya akan dimulai lagi seperti
pada langkah pertama.
Jenis-jenis sistem sebagai alat
persaingan bisnis :
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sebuah sistem
pemrosesan transaksi adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan
mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis,
seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan
karyawan, dan pengiriman.
Tujuan utama dari
sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk
melacak arus transaksi yang melalui organisasi.
Sistem Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya
manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan
tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources
informasion system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial,
menjaga catatan
lengkap mengenai
karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan
keahlian karyawan. Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior
mengenali kebutuhan sumber daya manusia
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen-SIM (manajemen information system-MIS) juga merancang kategori khusus
sistem informasi yang melayani manajemen tingkat menengah. SIM menyediakan
laporan kinerja terbaru perusahaan kepada manajemen tingkat menengah. Informasi
ini digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja
di masa depan.
Sistem yang melingkupi Perusahaan
Aplikasi perusahaan
(enterprise application) yang merupakan sistem yang melingkupi area fungsional,
berfokus pada menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan bisnis, termasuk
seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk menjadi lebih
fleksibel dan produktif dengan mengkoordinasikan proses bisnis dengan lebih
dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada
pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.
Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
Sistem manajemen
hubungan pelanggan (customer relationship manajement-CRM) membantu perusahaan
mengelola hubungannya dengan pelanggan. Sistem ini menyediakan informasi untuk
mengordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dalam
hal :
1. Penjualan
2. Pemasaran
3. Pelayanan untuk
mengoptimalkan pendapatan
4. Kepuasan
pelanggan
5. Mempertahankan
pelanggan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesukesan sistem sebagai alat persaingan bisnis, antara lain :
- Adanya dukungan dari manajemen eksekutif
- Keterlibatan end user (pemakai
akhir)
- Penggunaan kebutuhan perusahaan
yang jelas
- Perencanaan yang matang, dan
harapan perusahaan yang nyata
Alasan kegagalan sistem sebagai alat
persaingan bisnis, antara lain :
- Karena kurangnya dukungan
manajemen eksekutif dan input dari end-user
- Pernyataan kebutuhan dan
spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah
- Inkompetensi secara teknologi
Sebuah sistem akan
sangat maksimal kegunannya apabila manusia mampu memanfaatkan fungsinya dengan
baik.
Bila suatu sistem
informasi mampu berperan penting dalam menunjang aktivitas bisnis perusahaan
tentunya akan dapat menciptakan value yang sangat besar bagi perusahaan.
Sistem dapat berperan dalam menunjang hubungan
yang baik bagi perusahaan dengan mitra maupun dengan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar