FE

FE

Senin, 21 April 2014

Sistem Database

Disusun Oleh:
- Eka Octavia
- Deni Setiawan Situmorang




Sistem Database

Sistem : suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Database: susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Sistem database: suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Komponen Database
Didalam sebuah sistem database terdapat beberapa komponen, antara lain:
-       Field
Merupakan satuan terkecil dari tabel yang menggambarkan satu item data. Sebagai contoh nama, alamat, dan lain sebagainya.
-       Record
Kumpulan dari field-field yang menggamabarkan satu unti data individu tertentu. Sebagai contoh, data mahasiswa UKI dengan NIM 1032150078 dengan nama Dea, lahir di Jakarta dan informasi laiinnya yang berhubungan dengan mahasiswa.
-       Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data dan memiliki arti tertentu. Sebagai contoh Mahasiswa, Universitas,Fakultas, Jurusan dan lain- lain.
-       Primary Key
Adalah field yang memiliki nilai untuk dalam artian field tersebut tidak mungkin memiliki data yang sama, sebagai contoh field NIM pada tabel MAHASISWA dapat dijadikan primary key karena setiap mahasiswa memiliki satu NIM.
-       Foreign Key
Adalah field yang digunkan sebagai penghubung antara satu tabel dengan tabel yang lain agar saling berelasi, sebagai contoh pada tabel FAKULTAS juga memiliki field NIM, tetapi filed NIM disini merupakan field foreign key yang digunakan untuk menghubungkan tabel MAHASIWA dengan FAKULTAS.

Penanggungjawab sistem database adalah DBA (Database Administratur)
1.      Syarat menjadi DBA:
-       Berkeahlian Teknik
-       Berkeahlian tentang enterprise
2.      DBA yaitu orang/ group yang bertanggungjawab pada seluruh pengontrolan database.
3.      Tanggungjawab DBA:
-       Menetapkan isi database
-       Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
-       Melayani kebutuhan user
-       Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan prosedur validasi suatu databasae
-       Menetapkan strategi backup dan recovery
-       Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan- perubahan kepentingan.
4.      Untuk melaksanakan tanggungjawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya:
-       Create Routine: untuk membuat database baru.
-       Reorganization Routine : untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus tempat- tempat kosong dari record yang sudah tidak berlaku.
-       Journalizing/ Logging Routine : untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan, siapa usernya.
-       Recovery Routine : memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
-       Statistical Analisys Routine : untuk memonitor hasil- hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen- elemen database, misal : data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan suatu departemen.

Dua pendekatan dalam database
1.      Pendekatan normalisasi
Semua data pada awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Kemudian diikuti sejmlah peraturan untuk memisah- misahkan tabel awal menjadi serangkaian tabel yang dinormalisasi agar terlepas dari anomali pemabaharuan, penyisipan dan penghapusan.
2.      Pembuatan model data semantik
Dalam pendekatan ini desainer database menggunakan pengetahuannya mengenai proses bisnis yang biasanya berlangsung dan kebutuhan informasi yang berhubungan dengan proses transaksi, membuat gambar grafis yang seharisnya dimasukkan dalam database

Perangkat lunak untuk membuat database
            Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Manfaat DBMS:
-       Mengelola dan memelihara sistem.
-       Memindahkan data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan.
-       Mengelola akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna.
-       Mengawasi pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data.
-       Mengelola transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi perubahan jika transaksi batal/ gagal.
-       Mendukung bahasa query.
-       Pengawasan back up database dan pemulihan dari kesalahan.
-       Mekanisme keamanan.

Contoh DBMS:
1.      Database hierarchy : pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan.
Contoh : IMS-2 (information management systen) oleh IBM, 1968
2.      Database network : datya membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarcgy.
Contoh: IDMS (integrated database management system) oleh Cullinett Software Inc, 1972.
3.      Data Realtional : data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi.
Contoh:
- INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System- R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc., 1979
- DBASE II oleh Asthon- Tate, 1981


Tahapan Perancangan Sistem Database

1.      Perencanaan sistem
Dalam fase ini mempertimbangkan faktor- faktor kelayakan yang berkaitan dengan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan, yaitu: faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yamg dusulkan. Nilai- nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas tertinggi. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
2.      Analisis sistem
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal balik yang terkait dalam pengembangan sistem: definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala- kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
Ruang lingkup analisis sitem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan berisi penemuan- penemuan dan rekomendasi. Bila laporan disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
3.      Perancangan sistem secara umum/ konseptual
Arti perancangan sistem:
·         Pendefinisian dari kebutuhan fungsional
·         Persiapan untuk rancang bangun implementasi
·         Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfirmasikan.
Perancanagan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database, dan teknologi akan dirancang. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manager dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancangan sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file- file dokumen.
4.      Evaluasi dan seleksi sistem
Dalam fase evaluasi dan seleksi sistem, nilai kualitas sistem dan biaya/ keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati- hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun alternatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua alternatif akan dibuang. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka kan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
5.      Perancangan sistem secara detail dan fungsional
Perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form- form tertentu dan laporan- laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form- form biasa direview dan dsetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
Alat- alat perancangan sistem yang digunakan adalah:
·         Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure English, dan tabel keputusan.
·         Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk mempresentasikan hirarki modul- modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
·         Diagram Warnier- Orr (W/O) untuk mempresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
·         Structure chart untuk mempresentasikan hirarki modul- modul program termasuk dokumentasi interface antarmodul.
·         Diagram Jackson untuk mempresentasikan struktur program.
6.      Implementasi sistem dan pemeliharaan sistem
Pada fase ini:
·         Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi
·         Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
·         Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu:
Bagian pertama
-       Rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart.
-       Pejadwalan proyek dan teknik manajemen.
Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti:
-       Pengembangan perangkat lunak
-       Persiapan lokasi peletakan sistem
-       Instalasi peralatan yang digunakan
-       Pengujian sistem
-       Pelatihan untuk para pemakai sistem
-       Persiapan dokukmentasi

Tujuan dari desain database
            Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data- data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Database yang sudah masuk dalam media penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannnya, misalnya saja perangkat lunak aplikasi yang berbasis database.

Model database

            Model database adalah kumpulan dari konsepsi database yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model database adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model database tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model database tersebut.
Ada 2 macam model database :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan

Dari konsep Model database implementasi terdapat beberapa konsep database yang berkembang antara lain :
Model basisdata hierarki (hierarchical database)
            Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).

Struktur dasar basisdata hierarki :
           Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
           Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
           Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
           Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.

Keuntungan :
·                     Secara konseptual model database ini sederhana.
·                     Keamanan database lebih baik
·                     Kebebasan data
·                     Integritas data dalam satu tree lebih baik
·                     Basisdata skala besar lebih efisien

Kerugian :
·                     Sistem lebih rumit
·                     Kekurangan pada kebebasan struktural

Model basisdata jaringan (Network database)
Model Basisdata Jaringan      
            Model database ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan database hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.

Struktur data basisdata jaringan :
         Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
         Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.

Model Database Relasional
            Model database relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar database relasional :
o    Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan logika manusia.
o    Database relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
o    Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
o    Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
o    Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
o    Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :
o    Secara konseptual sangat sederhana
o    Gambaran secara visual
o    Alat bantu komunikasi lebih efektif
o    Terintegrasi dengan model database relasional

Kerugian model entity relationship :
o    Gambaran aturan-aturan terbatas
o    Gambaran relasi terbatas
o    Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
o    Kehilangan isi informasi


Kelebihan dan kekurangan sistem database
Kelebihan:
-       Kerangkapan dan inkonsisten data dapat dikontrol sehingga tidak terdapat data rangkap.
-       Terpeliharanya keselarasan data.
-       Data dapat dipakai secara bersama-sama.
-       Memudahkan penerapan standarisasi.
-       Memudahkan penerapan batasan- batasan pengamanan.
-       Terpeliharanya integritas data.
Kekurangan:
-       Mahal dalam implementasinya.
-       Rumit/ kompleks.
-       Kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
Kesimpulan
            Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (DBMS). Pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.

Daftar Pustaka
-          http://www.g-excess.com/id/konsep-database-dan-aplikasi-di-dalam-database-management-system-dbms.html
-          http://nonosun.wordpress.com/2011/05/12/sia-2-10-database/
-          Hall,James; 2001; Accounting Information systems, 3rd Ed; Jakarta; Salemba Empat(PT Salemba Emban Patria)
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/10/07/fungsi-1-sia-pemrosesan-transaksi-penyimpanan-data-dalam-bentuk-file/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar