- Eka Octavia
- Deni Setiawan Situmorang
Sistem Database
Sistem : suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan.
Database: susunan record
data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang
diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan
oleh para pengguna.
Sistem database:
suatu sistem
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Komponen
Database
Didalam sebuah sistem database
terdapat beberapa komponen, antara lain:
-
Field
Merupakan
satuan terkecil dari tabel yang menggambarkan satu item data. Sebagai contoh
nama, alamat, dan lain sebagainya.
-
Record
Kumpulan
dari field-field yang menggamabarkan satu unti data individu tertentu. Sebagai
contoh, data mahasiswa UKI dengan NIM 1032150078 dengan nama Dea, lahir di
Jakarta dan informasi laiinnya yang berhubungan dengan mahasiswa.
-
Table
Kumpulan
dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data dan memiliki arti
tertentu. Sebagai contoh Mahasiswa, Universitas,Fakultas, Jurusan dan lain-
lain.
-
Primary Key
Adalah field
yang memiliki nilai untuk dalam artian field tersebut tidak mungkin memiliki
data yang sama, sebagai contoh field NIM pada tabel MAHASISWA dapat dijadikan
primary key karena setiap mahasiswa memiliki satu NIM.
-
Foreign Key
Adalah field
yang digunkan sebagai penghubung antara satu tabel dengan tabel yang lain agar
saling berelasi, sebagai contoh pada tabel FAKULTAS juga memiliki field NIM,
tetapi filed NIM disini merupakan field foreign key yang digunakan untuk
menghubungkan tabel MAHASIWA dengan FAKULTAS.
Penanggungjawab sistem database
adalah DBA (Database Administratur)
1.
Syarat menjadi DBA:
-
Berkeahlian Teknik
-
Berkeahlian tentang enterprise
2.
DBA yaitu orang/ group yang
bertanggungjawab pada seluruh pengontrolan database.
3.
Tanggungjawab DBA:
-
Menetapkan isi database
-
Menetapkan struktur data pada
penyimpanan sekunder dan metode akses
-
Melayani kebutuhan user
-
Mendefinisikan pengecekan kewenangan
penggunaan database oleh user dan menetapkan prosedur validasi suatu databasae
-
Menetapkan strategi backup dan
recovery
-
Memonitor unjuk kerja dan melayani
kebutuhan akan perubahan- perubahan kepentingan.
4.
Untuk melaksanakan tanggungjawabnya
DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya:
-
Create Routine: untuk membuat
database baru.
-
Reorganization Routine : untuk
menyusun kembali database (misal : untuk menghapus tempat- tempat kosong dari
record yang sudah tidak berlaku.
-
Journalizing/ Logging Routine :
untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan, siapa usernya.
-
Recovery Routine : memperbaiki
kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
-
Statistical Analisys Routine : untuk
memonitor hasil- hasil database.
Salah satu
alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang
elemen- elemen database, misal : data apa saja yang dipakai suatu program
aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan suatu departemen.
Dua pendekatan dalam database
1. Pendekatan normalisasi
Semua data
pada awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Kemudian diikuti sejmlah
peraturan untuk memisah- misahkan tabel awal menjadi serangkaian tabel yang
dinormalisasi agar terlepas dari anomali pemabaharuan, penyisipan dan
penghapusan.
2. Pembuatan model data semantik
Dalam
pendekatan ini desainer database menggunakan pengetahuannya mengenai proses
bisnis yang biasanya berlangsung dan kebutuhan informasi yang berhubungan
dengan proses transaksi, membuat gambar grafis yang seharisnya dimasukkan dalam
database
Perangkat lunak untuk membuat
database
Database
Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna.
Manfaat DBMS:
-
Mengelola
dan memelihara sistem.
-
Memindahkan
data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan.
-
Mengelola
akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna.
-
Mengawasi
pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data.
-
Mengelola
transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi
perubahan jika transaksi batal/ gagal.
-
Mendukung
bahasa query.
-
Pengawasan
back up database dan pemulihan dari kesalahan.
-
Mekanisme
keamanan.
Contoh DBMS:
1.
Database hierarchy : pengaksesan
data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan.
Contoh : IMS-2 (information management systen) oleh IBM, 1968
2.
Database network : datya membentuk
jaringan yang lebih bebas dari model hierarcgy.
Contoh: IDMS (integrated database management system) oleh Cullinett
Software Inc, 1972.
3.
Data Realtional : data
dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi.
Contoh:
- INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System- R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc., 1979
- DBASE II oleh Asthon- Tate, 1981
Tahapan Perancangan Sistem Database
1. Perencanaan sistem
Dalam fase ini mempertimbangkan faktor- faktor kelayakan yang berkaitan
dengan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan, yaitu: faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem
informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yamg
dusulkan. Nilai- nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek
sistem mana yang akan menerima prioritas tertinggi. Proyek dengan prioritas
tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
2. Analisis sistem
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal balik yang terkait dalam pengembangan sistem: definisi masalah,
tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala- kendala sistem; ditambah identifikasi
biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi. Tim proyek
sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistem baru.
Ruang lingkup analisis sitem ditentukan pada fase ini. Profesional
sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan
untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Pada akhir
fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan berisi
penemuan- penemuan dan rekomendasi. Bila laporan disetujui, tim proyek sistem
siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak
disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
3. Perancangan sistem secara
umum/ konseptual
Arti perancangan sistem:
·
Pendefinisian dari kebutuhan
fungsional
·
Persiapan untuk rancang bangun
implementasi
·
Menggambarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk, dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfirmasikan.
Perancanagan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas
bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses,
kendali, database, dan teknologi akan dirancang. Alternatif perancangan
konseptual memungkinkan manager dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik
yang cocok untuk kebutuhan mereka. Perancangan sistem ini juga menerangkan data
yang akan dimasukkan, dihitung atau disimpan. Perancangan sistem memilih struktur
file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau
bahkan file- file dokumen.
4. Evaluasi dan seleksi sistem
Dalam fase evaluasi dan seleksi sistem, nilai kualitas sistem dan
biaya/ keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati- hati
dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun
alternatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem
secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua alternatif akan dibuang. Bila
satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka kan dibuatkan rekomendasi untuk
sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
5. Perancangan sistem secara
detail dan fungsional
Perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan
dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua
layar, form- form tertentu dan laporan- laporan yang dicetak. Semua output
direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input
ditentukan dan format input baik untuk layar dan form- form biasa direview dan
dsetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
Alat- alat perancangan sistem yang digunakan adalah:
·
Spesifikasi proses untuk
menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti
Pseudocode, Structure English, dan tabel keputusan.
·
Hierachy Plus Input, Process,
Output (HIPO) untuk mempresentasikan hirarki modul- modul program tidak
termasuk dokumentasi interface antar modul.
·
Diagram Warnier- Orr (W/O) untuk
mempresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
·
Structure chart untuk
mempresentasikan hirarki modul- modul program termasuk dokumentasi interface
antarmodul.
·
Diagram Jackson untuk
mempresentasikan struktur program.
6. Implementasi sistem dan
pemeliharaan sistem
Pada fase ini:
·
Sistem siap untuk dibuat dan
diinstalasi
·
Sejumlah tugas harus dikoordinasi
dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
·
Laporan implementasi yang dibuat
pada fase ini ada dua bagian, yaitu:
Bagian pertama
-
Rencana implementasi dalam bentuk
Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart.
-
Pejadwalan proyek dan teknik
manajemen.
Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk
melaksanakan implementasi sistem, seperti:
-
Pengembangan perangkat lunak
-
Persiapan lokasi peletakan sistem
-
Instalasi peralatan yang digunakan
-
Pengujian sistem
-
Pelatihan untuk para pemakai
sistem
-
Persiapan dokukmentasi
Tujuan
dari desain database
Tujuan dari
desain database adalah untuk menentukan data- data yang dibutuhkan dalam
sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik.
Database yang sudah masuk dalam media penyimpanan tidak akan pernah bisa
diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannnya,
misalnya saja perangkat lunak aplikasi yang berbasis database.
Model database
Model database adalah kumpulan
dari konsepsi database yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang
terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model database adalah tempat
dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat
melihat model database tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh
model database tersebut.
Ada 2 macam model
database :
1. Model
konseptual
Model konseptual
terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih
memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.
2. Model
Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara
data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan
Dari konsep Model
database implementasi terdapat beberapa konsep database yang berkembang antara
lain :
Model basisdata
hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak
ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree
dengan relasi Parent Child
Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar
basisdata hierarki :
Kumpulan record-record yang secara
logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk
hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database
mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak
digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
Lapisan paling atas bertindak sebagai
induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak
bisa memiliki lebih dari satu root.
Segmen yang berada di bawah dari suatu
segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
Struktur pohon mewakili urutan
hierarki dari media penyimpan pada komputer.
Keuntungan :
·
Secara konseptual model
database ini sederhana.
·
Keamanan database lebih
baik
·
Kebebasan data
·
Integritas data dalam
satu tree lebih baik
·
Basisdata skala besar
lebih efisien
Kerugian :
·
Sistem lebih rumit
·
Kekurangan pada
kebebasan struktural
Model basisdata
jaringan (Network database)
Model Basisdata
Jaringan
Model database ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada
prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan database hierarki yaitu
berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.
Struktur data
basisdata jaringan :
Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap
set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk)
dan satu record anggota (anak).
Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.
Model Database
Relasional
Model database relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar
memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara
implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System
(DBMS).
Struktur dasar
database relasional :
o Relasional Database Management System
beroperasi pada lingkungan logika manusia.
o Database relasional diasumsikan
sebagai sekumpulan tabel-tabel.
o Setiap tabel terdiri dari serangkaian
per-potongan baris/kolom
o Tabel-tabel (atau relasi) terhubung
satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
o Tipe hubungan seringkali ditunjukkan
dalam suatu skema
o Setiap tabel menghasilkan data yang
lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model
data entity relationship :
o Secara konseptual sangat sederhana
o Gambaran secara visual
o Alat bantu komunikasi lebih efektif
o Terintegrasi dengan model database
relasional
Kerugian model
entity relationship :
o Gambaran aturan-aturan terbatas
o Gambaran relasi terbatas
o Tidak ada bahasa untuk memanipulasi
data
o Kehilangan isi informasi
Kelebihan
dan kekurangan sistem database
Kelebihan:
-
Kerangkapan dan inkonsisten data
dapat dikontrol sehingga tidak terdapat data rangkap.
-
Terpeliharanya keselarasan data.
-
Data dapat dipakai secara
bersama-sama.
-
Memudahkan penerapan standarisasi.
-
Memudahkan penerapan batasan-
batasan pengamanan.
-
Terpeliharanya integritas data.
Kekurangan:
-
Mahal dalam implementasinya.
-
Rumit/ kompleks.
-
Kerusakan pada sistem database
dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
Kesimpulan
Basis
data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (DBMS). Pada kenyataannya
semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database
sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan
data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa
digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk
sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data
sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah
ada sebelumnya.
Daftar
Pustaka
-
http://www.g-excess.com/id/konsep-database-dan-aplikasi-di-dalam-database-management-system-dbms.html
-
http://nonosun.wordpress.com/2011/05/12/sia-2-10-database/
-
Hall,James; 2001; Accounting
Information systems, 3rd Ed; Jakarta; Salemba Empat(PT Salemba Emban
Patria)
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/10/07/fungsi-1-sia-pemrosesan-transaksi-penyimpanan-data-dalam-bentuk-file/